Saturday, May 23, 2015

Traktiran Buku

Saya suka membaca buku bagus, dan saya suka berbagi hal-hal yang saya suka. Dua hari lalu saya mulai membaca buku Seekor Burung Kecil Biru di Naha karya Linda Christanty dan langsung menyukainya. Secara garis besar, buku ini merupakan kumpulan esai dan reportase mengenai dinamisnya hubungan manusia dari pelbagai kawasan, mulai dari Asia, Eropa, hingga Amerika. Tulisan-tulisan di buku ini memiliki kesamaan garis yakni konflik, tragedi, dan rekonsiliasi. Meski belum selesai membacanya, saya tidak berniat untuk berhenti sebelum halaman terakhir. Tulisan Linda dapat dinikmati oleh siapapun, bahkan yang awam dengan jurnalisme.

Kebetulan hari ini saya berulang tahun dan saya memiliki sejumlah uang sisa belanja bulanan. Ketimbang kalian minta saya mentraktir makan, saya ingin mentraktir dua buah buku Seekor Burung Kecil Biru di Naha kepada dua orang teman. 




Namun karena saya bukan lagi bocah berusia dua tahun yang hanya berteman dengan kakak saya, maka untuk menentukan siapa yang akan saya kirimi buku ini, saya membuat semacam kuis. Berikut ketentuannya, silakan bagi yang tertarik untuk mendapatkan buku ini:

1. Kuis ini terbuka untuk siapapun, domisili Indonesia.

2. Saya suka berkirim surat, maka silakan tulis sebuah surat berbahasa Indonesia untuk saya, yang secara garis besar, kira-kira menceritakan salah satu buku yang kalian suka dan mengapa kalian menyukai buku itu. Anggaplah kalian sedang menceritakannya kepada saya.

3. Karena formatnya surat, jadi tidak ada ketentuan teknis seperti EYD, jumlah kata atau halaman, semuanya bebas.

4. Mempertimbangkan efisiensi, saya tidak akan meminta kalian mengirimkannya melalui pos, namun silakan kirim surat kalian melalui surel ke sailarezcan@gmail.com, dengan subjek email "Saila, traktir buku dong!"

5. Surat paling lambat saya terima pada tanggal 30 Mei 2015 pukul 24.00.

6. Setelah itu saya akan membaca satu persatu semua surat yang masuk, dan menentukan dua orang yang menurut saya telah menuliskan surat paling asyik dan menarik. Penilaiannya tentu saja bersifat subjektif dan tidak menerima protes.

7. Dua orang tersebut akan saya hubungi melalui email pada tanggal 6 Juni 2015 untuk konfirmasi dan teknis pengiriman buku. Yang tidak menerima email balasan pada tanggal itu berarti tidak menang.

8. Jika memungkinkan, sebagai bonus, saya juga akan menulis surat balasan atas surat yang dikirim oleh dua orang pemenang tersebut dan mengirimkannya juga bersama buku.

9. Kalau kalian sudah punya bukunya, tidak ada salahnya ikut juga, karena buku yang akan saya berikan masih utuh bersegel, jadi kalau dapat, bisa juga diberikan pada teman atau gebetanmu. Lumayan kan.

10. Sepertinya sudah semua. Selamat menulis surat!

Ulang Tahun







Dua puluh tiga tahun lalu, ulang tahun saya dirayakan dengan sebuah kue tart, meskipun hanya bersama keluarga, tanpa mengundang teman. Lagipula, berapa sih jumlah teman yang mungkin dimiliki bocah berusia dua tahun? Seingat saya, satu-satunya teman yang saya miliki sebelum masuk taman kanak-kanak adalah kakak laki-laki saya, Bram. Ia yang mengenakan rompi warna-warni pada foto di atas. Sedangkan perempuan berkacamata itu adalah Mama saya. Usianya saat itu dua puluh empat tahun, lebih muda satu tahun dari usia saya sekarang, dan ia sudah memiliki dua anak. Saya tidak memiliki ingatan lengkap tentang hari itu, namun empat foto di atas membantu saya untuk percaya bahwa hal itu benar pernah terjadi.

Sejauh yang dapat saya ingat, itu merupakan satu-satunya perayaan ulang tahun yang "ideal" yang pernah saya alami. Bersama keluarga, menyanyi, meniup lilin, memotong kue tart, menggunakan "dress ala princess", membuka hadiah. Setelahnya tidak pernah ada lagi. Demikian juga dengan kakak dan adik-adik saya. Sepertinya orang tua saya melakukannya bukan berdasarkan tradisi namun hanya agar anak-anaknya paling tidak pernah merasakannya satu kali. Saya setuju, karena saya tidak terlalu suka merayakan apapun dengan hal-hal yang lebih besar kerepotannya ketimbang kebahagiaannya.

Hari ini saya kembali berulang tahun, sama saja seperti tahun-tahun lalu. Namun ulang tahun keduapuluh lima terasa sedikit berbeda, entah kenapa. Terlebih ketika saya melihat adik saya yang berusia lebih muda lima tahun dari saya dan segala kegiatannya. Rasanya saya jadi sedikit mengerti mengapa usia awal dua puluh sering disebut sebagai yang paling menyenangkan.

Saya ingat beberapa tahun lalu, seorang teman baik saya bernama April sengaja memesan secara khusus sejumlah notes, untuk ia bagikan pada teman-temannya ketika ia berulang tahun. Saya mendapatkan sebuah, dan sudah saya gunakan sampai lembar terakhir. Notes penuh catatan itu masih saya simpan. Dari April, saya belajar bahwa jika kita tidak terlalu menikmati pesta perayaan ulang tahun dengan mentraktir makan teman-teman, kita bisa merayakannya dengan mentraktir hal lain.

Tahun ini saya ingin melakukannya. Saya ingin mentraktir buku, namun hanya untuk dua orang. Kalian bisa melihat ketentuannya di sini.