Thursday, May 5, 2011

Tanpa Judul

Hujan deras pagi ini
Membuatku terhenti
sejenak
Dalam langkah menuju agenda
terarah

Aku teringat janjiku pada
Mei
Yang masih terus berusaha
kutepati

Untuk tidak mabuk darat
Untuk tidak lupa pada apa yang sekarang ada di depan mata

Namun
sekali lagi hujan
pagi ini yang
membuatku terhenti sejenak
Lalu melihat ke belakang

Melihat
pada ruas-ruas jalan penuh kenangan
Pada
perpustakaan tempat terakhir kali kita berkencan
mesra
Sebelum akhirnya berakhir tanpa bertatap mata

Mei
Maafkan
Sepertinya hari ini
Aku sedikit mabuk darat dalam mengingat

Mungkin karena hujan yang membawa aroma kegelisahan
dan luka
dan duka
Menghapus kehangatan pada lipatan jiwa

Mei
Maukah kau hentikan hujanmu,
malam nanti?

2 comments:

  1. kalau kataku dipostku,
    "yang lalu yang lalu
    yang lalu tidak akan pernah habis untuk dikenang,
    namun yang lalu tetaplah telah berlalu."

    ReplyDelete
  2. ya kan ini emang baru edisi masa lalu jaaah... sampe besok minggu :p lalu mari melompat mengkhayal ke masa depan :p

    ReplyDelete