Pada 12
September 2010, sebuah radio
online bernama Pamityang2an (baca: pamit yang-yangan) pertama kali mengudara.
Radio tersebut merupakan
hasil ke-selo-an tujuh orang yang telah berteman sebelumnya, kemudian ingin
membuat sebuha radio. Berbeda dengan radio-radio pada umumnya, Pamityang2an
mengusung konsep QWERTY Radio yang dapat diakses melalui internet. Apa perbedaannya
dengan radio streaming biasa? Pamityang2an menggunakan software khusus yang
diciptakan sendiri oleh teknisi mereka untuk melakukan siaran secara streaming,
sehingga memungkinkan bagi pendengar untuk mengakses melalui smartphone dengan
terlebih dahulu menginstall softwarenya. Menurut sebuah penelitian yang pernah
dilakukan oleh Langgeng Art Foundation, ini merupakan inovasi baru yang belum
pernah ada sebelumnya. Selain itu, Pamityang2an juga memiliki keunikan lain
yaitu penggunaan media Twitter sebagai sarana berinteraksi dengan pendengar,
jadi dalam radio ini sama sekali tidak terdapat DJ yang bicara sebagaimana radio-radio
pada umumnya. Interaksi yang dilakukan oleh Pamityang2an dengan
pendengarnya dilakukan dalam bentuk pesan tulisan di Twitter.
![]() |
Sumber: twitter.com/pamityang2an |
Dibentuk
oleh tujuh orang Dewan DJ yang
bekerja secara kolektif
radio ini menyatakan tidak
memiliki segmentasi tertentu dalam menyiarkan programnya. Selain itu, Pamit yang2an juga
memiliki satu tagline lagi yang cukup menarik, yaitu “Radio yang sebaiknya anda
duga”. Kalimat itu berasal dari waktu dan durasi siaran yang tak menentu. Semua tergantung pada situasi dan kondisi, apakah ada
DJ yang luang dan bisa melakukan siaran atau tidak.
Biasanya mereka mengudara
di atas jam sembilan malam di mana banyak anak muda mengakses internet di jam-jam
tersebut. Karena apa yang
mereka lakukan sepenuhnya tidak mendapat bayaran dari siapapun, serta mereka
juga tidak pernah “mengeruk” keuntungan secara finansial dari pihak manapun,
mereka mengaku tidak masalah dengan waktu siaran yang tidak tentu semacam ini.
Pada intinya, radio Pamityang2an adalah radio bebas
yang tak terikat oleh intansi apapun, karena pada dasarnya radio ini terbentuk atas dasar
pertemanan yang tidak mencari keuntungan. Tak ada segmentasi dan tak ada gambaran
untuk menjadikan radio ini sebagai radio profesional pada umumnya. Dengan motto
“tak ingin membatasi pendengar”, visi misi mereka hanya satu, membuat orang
lain bahagia. Dengan begitu mereka berharap pendengar tak lagi merasa sendirian
saat sedang dirundung “galau” dengan mendengarkan siaran radio online ini.
*Ditulis dengan berbagai perubahan dari laporan kegiatan kunjungan media mata kuliah Manajemen Media
Nice infooo mbak galak yg murah senyum:)
ReplyDeleteWeh sopo iki anonim? :O
Deletelagi googling dengan keyword "pamit yangyangan radio online"....eh di page one si mbah muncul blog ini di urutan momer satu...ketika dibuka baru ngeh ternyata qm to sel.....hahahaha
ReplyDelete"Si mbah"?! apa maksud kau bang?! hwakakakak :D
Deletekita juga punya nih artikel mengenai 'Radio', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
ReplyDeletehttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/4538/1/DOKUMEN%20PRESENTASI.pdf
trimakasih
semoga bermanfaat