Tahun
ini saya memutuskan untuk kembali mengikuti kegiatan 31 Hari Menulis. Entah
kenapa saya tiba-tiba memutuskan untuk ikut lagi, padahal saya tahu betul,
semester ini saya sedang menebus kekurangan teori saya dan mengambil cukup
banyak sks dalam kuliah, rasanya suntuk sekali.
Tadinya
saya merencanakan beberapa konsep tulisan selama satu bulan, seperti tahun
lalu. Saya sempat terpikir untuk melakukan ‘31 Hari Menulis Cerpen’, namun saya
urungkan karena saya tidak bisa mempertaruhkan apa yang cintai. Saya tidak
ingin menulis cerpen dengan tidak serius, dan menaruh target satu cerpen per
hari adalah jalan yang memungkinkan itu terjadi. Saya tidak ingin memperlakukan
cerpen dengan cara demikian, saya ingin menikmati setiap proses penulisannya
dengan nyaman.
Kemudian saya berencana untuk melakukan ‘31 Hari Menggambar’, ini karena saya tahu betul saya tidak bisa menggambar.
Sejak kecil saya lebih tertarik untuk membaca dibandingkan menggambar, saya
jadi ingin mencoba sesuatu yang baru, yang tidak pernah saya lakukan
sebelumnya. Namun tanpa alasan yang jelas, saya akhirnya membatalkan ide itu
juga.
Ide terakhir yang muncul di kepala saya
merupakan dampak dari rutinitas kuliah saya semester ini. Ide tersebut adalah ‘31 Hari Kuliah Komunikasi’. Suatu hari di semester ini saya merasa begitu
bersemangat dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah, saya melihat perkuliahan
dengan cara yang berbeda dibandingkan ketika saya masih menjadi mahasiswa baru.
Tiba-tiba saya merasa perkuliahan adalah sesuatu yang sangat menarik, dan saya
tidak mengerti kenapa saya baru merasakannya sekarang, ketika kuliah saya
hampir selesai. Ya, ini merupakan semester terakhir di mana saya mengambil
teori untuk studi saya, semester depan saya sudah akan menempuh skripsi.
Rasa-rasanya semester ini saya benar-benar mencurahkan pikiran saya untuk
kuliah. Saya merasa saya harus menyelesaikannya dengan baik, demi diri saya
sendiri.
Teman-teman seangkatan saya telah banyak
yang ‘menghilang’ dari kampus, dan saya harus beradaptasi dengan teman-teman angkatan
bawah di dalam kelas-kelas yang saya ikuti. Mungkin hal inilah yang kemudian
membuat saya fokus dan mencoba melawan segala rasa malas yang menggelayut
setiap harinya, saya harus berjuang sendirian. Saya harus aktif mencari tahu
ada tugas apa saja jika tidak mau ketinggalan informasi dan merugikan saya
sendiri, saya tidak bisa lagi mengandalkan teman untuk selalu membantu saya.
Namun ternyata semua itu menjadi menyenangkan ketika saya mencoba melihatnya
sebagai sesuatu yang menguntungkan: saya bisa total dalam mempelajari bidang
yang telah saya pilih sendiri.
Tadinya
saya berpikir untuk memposting tugas-tugas atau apapun yang berhubungan dengan
perkuliahan saya dari Senin-Jumat di ‘31 Hari Menulis’ ini, kemudian
Sabtu-Minggu dengan tulisan apa saja yang saya ingin tulis. Namun pada
akhirnya, saya tidak akan terlalu membatasi harinya. Yang jelas, komposisi
tulisan akan lebih fokus pada perkuliahan, namun tidak pernah menutup
kemungkinan untuk postingan yang lain. Semoga tidak membosankan. Selamat merayakan
‘31 Hari Menulis’, dan selamat ulang tahun untuk Ardi Wilda Irawan.
No comments:
Post a Comment